Tuesday, October 15, 2019

Menulis Teks Eksplanasi

STRUKTUR TEKS EKSPLANASI

Struktur merupakan tata urutan penulisan teks yang mencerminkan pola berpikir dalam penulisan sebuah teks. NSW Department of School Education (1993:16) Memaparkan bahwa struktur teks eksplanasi terdiri atas “1) a general Statement to position the reader, 2) then sequenced explanation of why/ how something occurs (usually a series of logical steps in the process).” Mengacu pada paparan tersebut, struktur teks eksplanasi terdiri atas: 1) pernyataan umum untuk memperkenalkan pembaca pada materi; 2) urutan penjelasan mengenai mengapa atau bagaimana sesuatu terjadi. Urutan penjelasan tersebut disajikan dalam bentuk tahapan proses yang logis.

Melengkapi pendapat NSW Department of Education, Whitfield (2001:4) memaparkan struktur teks eksplanasi terdiri atas “1) a statement regarding what is to be explained; 2) a sequence to state how or why it happens; 3) an optional concluding statement which refer back to the original statement or purpose.” Berdasarkan pendapat tersebut, struktur teks eksplanasi terdiri atas 1) pernyataan tentang sesuatu yang akan dijelaskan; 2) urutan penjelasan tentang bagaimana dan mengapa sesuatu terjadi; 3) simpulan yang bersifat opsional yang mengacu pada pernyataan umum atau tujuan. Teks eksplanasi merupakan teks yang memaparkan mengapa dan bagaimana sesuatu terjadi disertai simpulan yang mengacu pada pernyataan umum atau tujuan penulisan teks. Simpulan ini bersifat opsional sehingga tidak harus ada dalam teks.

Sependapat dengan Whitfield, Anderson dan Anderson (2003:82) menjelaskan bahwa “the steps for constructing a written explanation text are: 1) general statement about the event or thing, 2) a series of paragraph that tell the how or why, 3) a concluding paragraph.” Berdasarkan penjelasan tersebut, struktur teks eksplanasi terdiri atas tiga bagian, yaitu 1) pernyataan pengantar (general statement about the event or thing), 2) serangkaian penjelasan/eksplanasi (a series of paragraph that tell the how or why), dan 3) simpulan atau konklusi teks (a concluding paragraph). Selain berisi paparan tentang bagaimana dan mengapa suatu peristiwa dapat terjadi, teks eksplanasi juga berisi simpulan atau tanggapan dari penulis teks. Simpulan atau tanggapan ini merupakan sikap dan saran penulis teks terhadap peristiwa atau fenomena yang dijelaskan dalam teks eksplanasi.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa struktur teks eksplanasi terdiri atas 1) pernyataan umum; 2) deretan penjelas; 3) simpulan atau konklusi.

1. Pernyataan Umum 
Pernyataan umum merupakan bagian struktur teks eksplanasi yang berisi deskripsi umum mengenai sesuatu yang akan dipaparkan dalam teks eksplanasi. Berikut ini adalah contoh pernyataan umum dalam teks eksplanasi.

Longsor adalah sebuah peristiwa dimana terjadinya gerakan tanah atau biasa disebut geologi yang terjadi karena adanya pergerakan masa batuan / tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Tanah longsor atau amblas secara garis besar bisa terjadi karena dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong merupakan faktor yang mempengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor penyebab bergeraknya material tersebut.

2. Deretan Penjelas
Deretan penjelas merupakan bagian struktur teks eksplanasi yang berisi bagaimana dan mengapa sesuatu atau peristiwa dapat terjadi. Hal-hal yang ada dalam deretan penjelas disampaikan dengan hubungan sebab-akibat. Berikut adalah contoh deretan penjelas teks eksplanasi.

Di Indonesia peristiwa ini hampir sering terjadi. Kebanyakan disebabkan oleh gempa sehingga menggerakkan lempeng bawah tanah sehingga mengakibatkan elemen atau lempeng bawah permukaan menjadi tergeser sehingga menimbulkan pecahan dan terjadinya longsor. Ada banyak hal lagi yang bisa memicu dan menyebabkan terjadinya longsor. Baik itu diakibatkan oleh alam atau karena ulah manusia itu sendiri, diantaranya Tingginya curah hujan, jika musim penghujan dengan durasi lama maka akan terjadi penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah besar. Setelah penguapan maka akan muncul pori-pori atau rongga tanah, kemudian terjadi retakan di permukaan, saat hujan air akan menyusup ke bagian yang retak lalu air akan masuk sehingga terakumulasi di bagian dasar lereng, lalu menimbulkan gerakan lateral kemudian terjadilah longsor. Untuk pencegahan terjadinya longsor bisa dengan menggunakan pohon, karena akar pohon akan banyak membantu dengan cara menyerap air hujan sehingga bisa mengurangi kemungkinan terjadinya longsor.

3. Simpulan/Interpretasi
Simpulan atau interpretasi adalah bagian struktur teks eksplanasi yang berisi gagasan yang dapat berupa tanggapan, kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap sesuatu. Berikut adalah contoh simpulan atau konklusi teks eksplanasi.

Penjelasan tersebut merupakan beberapa penyebab terjadinya kelongsoran. Akibat dari bencana ini tentu tidak sedikit. Kerugian paling parah adalah korban jiwa, selain itu kerugian materi seperti kehilangan rumah, tanah, harta benda yang harus direlakan karena tertimbun longsor. Sangat jarang orang yang tertimpa longsor bisa menyelamatkan diri karena karena kecepatan tanah longsor diperkirakan kecepatannya bisa mencapai 100 km/jam. Mustahil bagi manusia untuk lari tanpa peralatan. Selain itu setelah kejadian pun korban selamat tidak sedikit akan mengalami trauma yang mendalam. Jika mendengar suara gemuruh besar di dekat anda maka segeralah lari menuju ketempat atau wilayah dataran stabil. Jangan pergi ke pinggir tebing atau jurang curam karena itu sama saja bunuh diri.

Mikail, Mohammad Ilyasa. 2016. Skripsi: Pengembangan Buku Pengayaan Keterampilan Menyusun Secara Tertulis Teks Eksplanasi Bermuatan Pendidikan Multikultural Untuk Peserta Didik SMP. Semarang: UNNES.

No comments:

Post a Comment