Sunday, October 13, 2019

Butir Penting Buku Pengayaan (Nonfiksi)

BUKU PENGAYAAN (NONFIKSI)


A. Pengertian buku pengayaan (non fiksi)

Buku pengayaan adalah buku yang digunakan sebagai rujukan standar pada mata pelajaran tertentu. Buku pengayaan (nonfiksi) berisi wawasan ilmu pengetahuan yang sangat berguna untuk menambah pengetahuan tentang berbagai hal. Buku pengayaan biasanya berisi pengetahuan tentang kesehatan, teknologi, pertanian, perkebunan, komputer, ekonomi, pendidikan, dan kepribadian. Buku pengayaan disajikan dengan bahasa yang ringan dan komunikatif sehingga isinya mudah dipahami oleh pembaca.
Buku pengayaan pengetahuan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan menambah kekayaan wawasan akademik pembacanya. Buku pengayaan keterampilan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya penguasaan keterampilan bidang tertentu. Contoh judul buku pengayaan keterampilan adalah: Membuat Mesin Tetas Elektronik karya Kelly S, Budidaya Ayam Bangkok karya Dudung Abdul Muslim, Petunjuk Perawatan Anggrek karya Hadi Iswanto.
Buku pengayaan kepribadian adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya kepribadian atau pengalaman batin seseorang.Contoh judul buku pengayaan kepribadian:Layar Terkembang karya St. Takdir Alisyahbana, Merakit dan Membina Keluarga Bahagia karya W. Jay Batra dkk.

B.   Penggolongan buku pengayaan (nonfiksi)
1)        Materi
a)              Pengetahuan
b)             Keterampilan
c)              Kepribadian
2)        Penyajian
a)              Ilmiah (nonfiksi)
b)             Non ilmiah (fiksi)

C.  Karakteristik Buku Pengayaan
1.      Karakteristik umum buku pengayaan baik fiksi maupun nonfiksi
a)      Materi dapat bersifat kenyataan atau rekaan.
b)      Pengembangan materi tidak terkait langsung dengan kurikulum atau kerangka dasarnya.
c)      Materi disajikan secara popular atau teknik lain yang inovatif.
d)     Penyajian materi dapat berbentuk deskripsi, eksposisi, argumentasi, narasi, puisi, dialog, dan/atau  menggunakan penyajian gambar.
e)      Penggunaan media bahasa atau gambar dilakukan secara inovatif dan kreatif.

2.      Karakteristik khusus buku pengayaan non fiksi
a)       Memiliki ide yang ditulis secara jelas, logis, dan sistematis.
b)       Mengandung infomasi yang sesuai dengan fakta/data.
c)       Menyajikan temuan baru atau merupakan penyempurnaan atas temuan yang sudah ada.
d)      Memuat motivasi, rancangan, dan pelaksanaan penelitian yang tertuang jelas.
e)       Penulis menyajikan analisis dari data yang dipaparkan dalam tulisannya.
f)        Pemilihan kata dan gaya penulisan sangat baku/formal.

D.  Bagian-bagian buku pengayaan (nonfiksi)
1.      Pendahuluan
Berisi latar belakang atau pengenalan tema yang akan dipaparkan.
2.      Pembahasan
Berisi uraian terperinci mengenai tema yang dipilih.
3.      Penutup
Berisi kesimpulan sekaligus harapan penulis mengenai tema yang telah dipaparkan.

E.   Kebahasan buku pengayaan (nonfiksi)
1.      Menggunakan kata-kata lugas bermakna denotasi, makna sesuai kamus, makna apa adanya sesuai dengan referensi.
2.      Menggunakan kata-kata teknis (istilah) yang berkaitan dengan bidang bahasan.

F.   Butir-Butir Penting Buku Pengayaan (Nonfiksi) :
1.       Identitas buku
Identitas buku perlu dicatat agar pembaca mengetahui referensi buku tersebut. Untuk mencatat identitas buku, klasifikasi buku perlu dipaparkan agar buku yang sudah dibaca dapat diidentifikasi oleh pembaca lain. Identitas buku meliputi:
a. judul buku; 
b. pengarang;  
c. penerbit;      
d. tahun terbit beserta cetakannya;                
f. harga buku;
g. jumlah halaman.
2.       Manfaat/materi isi buku
Manfaat materi/isi buku perlu dicatat agar informasi lebih mudah diingat dan dapat memotivasi pembaca lain agar memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap isi materi lengkap di dalam buku tersebut.
3.       Format buku
Format buku menentukan ketertarikan pembaca pada isi buku, seperti sampul buku/kover yang dikemas dengan menarik, tampilan buku dan gambar-gambar pendukung isi buku.
4.       Penyajian materi/isi buku
Penyajian materi dalam buku nonfiksi harus menarik, terutama dalam menyampaikan isi. Penyajian isi harus memenuhi beberapa kriteria, antara lain memenuhi standar penulisan ilmiah, bahasa pengarang mudah dipahami, dilengkapi dengan contoh atau ilustrasi, dan ilustrasi mendukung uraian.
5.       Bahasa yang digunakan
Bahasa yang digunakan dalam buku nonfiksi hendaknya bahasa yang lugas, logis, menarik, dan mudah dipahami(tidak banyak menggunakan majas).
6.       Kelebihan buku
Sebuah buku nonfiksi dianggap bermutu atau memiliki kelebihan apabila memenuhi kebutuhan informasi atau ilmu pengetahuan pembaca, isinya dapat dipertanggung jawabkan, menimbulkan perspektif yang baru dan segar terhadap suatu topik, dan memberi informasi.

G.  Cara menentukan isi buku pengayaan
Agar dapat membuat atau menentukan isi dari buku pengayaan (nonfiksi) yang sudah dibaca, ada langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut ini.
1.     Membaca buku yang akan ditentukan pokok-pokok isinya
Sebelum menentukan pokok-pokok isi dari sebuah buku, tentunya harus membaca terlebih dahulu buku yang akan dibuat rangkuman isinya. Selain membaca, juga harus memahami isi buku tersebut.
2.     Mencatat ide-ide pokok atau hal-hal penting yang ada dalam setiap sub judul atau bab.
Ide pokok atau hal-hal penting adalah gagasan yang menjadi pokok pembahasan.Tidak semua ide atau hal penting untuk dicatat, kita harus bisa menggarisbawahi kata atau kalimat yang menutut kita penting.
3.     Mencatat identitas buku
Saat menulis pokok-pokok isi buku, kita biasanya terfokus pada gagasan utama setiap bab atau subjudul dan menomorduakan pencatatan identitas buku. Hal ini harus dihindari. Pencatatan identitas lengkap buku yang kita baca menjadi satu bagian yang sama pentingnya seperti mencatat ide pokok. Bagian-bagian yang perlu dicatat sebagai identitas buku adalah judul (judul buku dan bab/subjudul), penulis, dan penerbit.
Contoh menentukan isi buku pengayaan (nonfiksi).

Buku ini berjudul Koleksi Masakan Nasional dan Internasional yang ditulis oleh Laveny Linawati, yang diterbitkan oleh Aneka ilmu.Buku ini terdiri dari beberapa resep masakan dari koleksi masakan nasional maupun internasional. Daftar isi pada buku tersebut berupa indeks huruf, dari abjad awal sampai akhir. Buku tersebut menjelaskan langkah-langkah memasak dan memaparkan resep atau bahan yang digunakan dalam masakan.
Materi selanjutnya yang akan kita pelajari adalah bagaimana cara menentukan keunggulan dan kelemahan dari sebuah buku pengayaan (nonfiksi) yang sudah dibaca. Sebelum ke materi menganai cara menentukan kunggulan dan kelemahan buku pengayaan (nonfiksi),



H.  Cara menentukan keunggulan dan kelemahan buku pengayaan
Untuk dapat menentukan keunggulan dan kelemahan sebuah buku dapat dilihat dari dua hal, yaitu:
1.     Dilihat dari kondisi fisik buku
        Penilaian keunggulan dan kelemahan buku dapat dilihat dari kondisi fisik buku.Penilaian terhadap kondisi fisik buku misalnya kita lihat dari cetakan buku, kejelasan tulisan, ukuran huruf, kertas yang digunakan, kejelasan gambar, dll.
2.     Dilihat dari isi buku
     Penilaian terhadap isi buku didasarkan pada hal-hal yang berkaitan dengan isi atau kandungan buku, seperti tema buku, kejelasan alur, mudah tidaknya isi buku untuk dipahami, kebermanfaatan buku, penting tidaknya isi buku tersebut, bahasa yang digunakan, dan lain-lain.
Contoh menentukan keunggulan dan kelemahan buku pengayaan (nonfiksi).
Keunggulan pada buku “Koleksi Masakan Nasional dan Internasional” yang ditulis oleh Laveny Linawati yang diterbutkan oleh Aneka Ilmu antara lain:
1.      Cover atau tampilan buku sudah baik dan menarik.
2.      Kertas yang digunakan sudah baik tidak terlalu tipis.
3.      Huruf maupun ukurannya sudah jelas dan mudah dibaca.
4.      Materi yang disajikan sudah sesuai dengan tema.
5.      Bahasa yang digunakan sudah cukup baik dan mudah dipahami pembaca.
6.      Buku tersebut sangat bermanfaat bagi pembaca yang hobi memasak.

Selain itu, buku ini juga terdapat kelemahan antara lain:
1.      Dalam materi tidak dicantumkan gambar
2.      Penulisan materi, warna tulisan, dan tata letak terlalu monoton.


No comments:

Post a Comment